Setelah dua hari berada di Cibinong Bogor, kemudian melanjutkan hadir di acara akad nganten di Serang, akhirnya pukul 15.15 saya bersama istri pulang dari Terminal Serang ke Semarang. Acara akad yang berlanjut dengan resepsi itu selesai pk 13.00, shg dari Aula Masjid Baitus Salihin, saya langsung menuju terminal mengambil tiket menuju Semarang. Transportasi yang kami pilih coba merakyat, mencari langsung tidak seperti ketika kami bepergian dalam acara akademik atau organisasisasi yang bersama bawahan, yang apa-apa serba dilayani.
Hari Kamis, 5 Mai 2016, seusai acara saya langsung naik taksi Bluebird ke Terminal Bus Serang. Di situ, dengan tidak begitu sukar, kami segera mendapat teket Bus Slamet guna pulang ke Semarang. Harganya oleh pemiliknya disesuaikan dg suasana liburan namun terkessn masih wajar yaitu Rp 220 ribu persatu kursi, jadi Rp 440 ribu untuk duduk berdua dengan istri, yaitu kursi no 19-20.
Bus lain spt Bejeu dan AlS sudah laris manis, mendahului Bus ini. Karena di beberapa stand pembelian tiket di Terminal Serang sdh tinggal siap menunggu pemberangkatan sedang tiketnya sudah pada terjual habis.
Ya seperti itulah kenyataan hidup di beberapa tempat di sekitar suasana terminal kota.
Kita butuh sabar, namun hasilnya tidak mesti menggembirakan, soalnya disiplinnya masih tergolong biasa, yg tidak terlalu menjamin keberhasilan dari pihak yang terkait.
Kita butuh sabar, namun hasilnya tidak mesti menggembirakan, soalnya disiplinnya masih tergolong biasa, yg tidak terlalu menjamin keberhasilan dari pihak yang terkait.
Entah, saya tidak tahu betul, bus ini sebenarnya mau berangkat jam berapa ya. Ini setelah sekian lama, busnya kok malah berhenti dan belum jalan-jalan. Wah, baiknya ceritanya menyusul ya...
Serang, 5 Mei 2016
0 komentar:
Posting Komentar